WHAT'S NEW?
Loading...

Konfigurasi DNS di Linux Debian 5

DNS (Domain Name Server) bekerja dengan konsep client server. Sebuah komputer yang menjalankan fungsi server disebut DNS atau name server dan komputer lain yang meminta penerjemah host name ke IP Addres disebut client DNS. Dns umumnya diterapkan dengan menggunakan server terpusat yang disebut server DNS atau name server yang memeliki wewenang atau otoritas dalam mengola beberapa nama domain dan mengacu kepada beberapa domain lainnya yang dikelola server DNS lain. (Wikipedia)

Cara Kerja DNS
DNS bekerja berdasarkan query (baik berupa ping, browser, ssh, dig, host, nslookup, email, dll) atas permintaan ke suatu host.

sebagai contoh
- Jikalau kita ingin mengakses zulchar.com, maka browser akan menanyakan pada DNS server local letak
  dari host yang mengelola name server dari DNS zulchar.com, apakah telah terpetakan atau belum.
- DNS server local akan menanyakan pada chace. Apabila host pernah mengakses zulchar.com, maka
   DNS server local pernah mengakses maka IP Address dari zulchar.com akan tampil.
- Apabila belum diakses maka DNS server local akan mengontak root server (.). Root server akan
   mengontak server yang bertanggung jawab atas domain .id, dan seterusnya server yang ada diatasnya
   akan melakukan kontak pada sub dari domain dibawahnya sampai zulchar.com diketahui data-datanya.
- Browser melalui DNS server local mengontak DNS yang mengelola zulchar.com dan menyimpan pada
   chace.
- Dan kita dapat membrowsing.

Instalasi
Software utama untuk membangun sebuah DNS server adalah BIND (Berkeley Internet Name Domain). Software ini menjadi aplikasi default aplikasi DNS dalam semua distribusi Linux. Lakukan proses instalasi bind dengan perintah berikut :
#apt-get install bind9

Konfigurasi
Beberapa file konfigurasi dan direktori utama DNS server yang harus kita perhatikan adalah :
/etc/network/interfaces
/etc/hosts
/etc/resolv.conf
/etc/bind/named.conf.local
/etc/bind/db.domain
/etc/bind/db/ip

#nano /etc/hosts
Dalam konfigurasi ini kita hanya perlu menambahkan ip server dan nama domain yang ingin dibuat, tempatkan di bawah localhost
 ctrl+X, Y enter (untuk keluar dari konfigurasi)

#nano /etc/resolv.conf
Pada konfigurasi ini kita tambahkan script nameserver, domain, search. Seperti gambar dibawah ini
 ctrl+X, Y enter (untuk keluar dari konfigurasi)

#nano /etc/bind/named.conf.local
Tambahkan script yang bergaris merah
db.ip dan db.zul pada script di atas merupakan hasil copyan dari file asli db.255 dan db.local yang terdapat dalam directory /etc/bind yaitu :
db.255 di copy menjadi db.ip
db.local di copy menjadi db.zul
yang nantinya hasil copyan itu yang akan di edit (db.ip dan db.zul).
ctrl+X, Y enter (untuk keluar dari konfigurasi)

#/etc/bind/db.ip
 Kita hanya perlu menambahkan script yang bergaris merah perhatikan pada gambar dibawah ini
nb:perhatikan untuk domain selalu di akhiri titik (.), dan untuk address tidak

angka 27 merupakan IP address server
ctrl+X, Y enter (untuk keluar dari konfigurasi)

#nano /etc/db.zul
Kita hanya perlu menambahkan script yang bergaris merah perhatikan pada gambar dibawah ini
nb:perhatikan untuk domain selalu di akhiri titik (.), dan untuk address tidak

ctrl+X, Y enter (untuk keluar dari konfigurasi)

Langkah selanjutnya adalah kita harus merestart service dengan mengetikkan perintah
#/etc/init.d/bind9 restart


Pengujian

1. Test lewat server dengan perintah nslookup atau dig  









Jika terdapat servail itu berarti domain anda gagal, coba periksa kembali satu persatu pastikan tidak terdapat kesalahan dalam pengetikkan script

2. Test lewat client bisa dilakukan dengan perintah ping












Demikianlah tutorial konfigurasi DNS di Linux Debian 5 semoga tutorial ini bermanfaat bagi kita.

0 komentar:

Post a Comment